Apa Software Akuntansi
Secara sederhana, software akuntansi bisa dipahami sebagai seperangkat sistem yang dirancang untuk mendukung aktivitas akuntansi dengan berbasis modularitas yang saling terintegrasi meliputi modul pembelian (account payable), penjualan (account receiveable), penggajian, buku besar, dan lain-lain. Aplikasi ini bisa saja merupakan pengembangan tersendiri oleh perusahaan atau dengan menggandeng kerja sama pihak ketiga untuk menyediakan layanannya. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan seseorang untuk mengelola keungannya dengan mudah menggunakan aplikasi, jasa
pembuatan aplikasi akuntansi akan membuat sistem sesuai dengan kebutuhan Anda.
Sedangkan untuk tujuannya, software akuntansi diharapkan mampu memudahkan anda dalam menyusun laporan akuntansi keuangan yang berupa neraca (balance sheet), laporan rugi-laba (profit lost statement), laporan posisi keuangan (cashflow), hingga membuat laporan akhir. Tentu anda juga harus melakukan input awal sebagai data yang nantinya harus diproses oleh aplikasi ini. Anda harus menyusun perkiraan atau ledger dengan nama dan kode yang jelas. Nantinya, setiap ledger harus memiliki pos-pos yang jelas dalam posisi laporan keuangan, seperti ledger untuk neraca, rugi laba, biaya pabrikasi, dan manufaktur.
Software akuntansi bekerja berdasarkan input secara real-time dari berbagai divisi atau modul yang sudah diintegrasikan sebelumnya. Jadi anda tida perlu menunggu selama berminggu-minggu lagi untuk bisa mendapatkan laporan laba-rugi (sebagai contoh). Setiap transaksi yang berjalan di perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, produksi, stok opname, pengeluaran biaya, dan pendapatan akan otomatis masuk ke dalam jurnal dan di perbarui setiap saatnya. Tentu hal ini sangat membantu anda dalam menentukan langkah selanjutnya dalam mengatur perusahaan anda. Lalu apa saja manfaat penggunaan software akuntansi?
Sedangkan untuk tujuannya, software akuntansi diharapkan mampu memudahkan anda dalam menyusun laporan akuntansi keuangan yang berupa neraca (balance sheet), laporan rugi-laba (profit lost statement), laporan posisi keuangan (cashflow), hingga membuat laporan akhir. Tentu anda juga harus melakukan input awal sebagai data yang nantinya harus diproses oleh aplikasi ini. Anda harus menyusun perkiraan atau ledger dengan nama dan kode yang jelas. Nantinya, setiap ledger harus memiliki pos-pos yang jelas dalam posisi laporan keuangan, seperti ledger untuk neraca, rugi laba, biaya pabrikasi, dan manufaktur.
Software akuntansi bekerja berdasarkan input secara real-time dari berbagai divisi atau modul yang sudah diintegrasikan sebelumnya. Jadi anda tida perlu menunggu selama berminggu-minggu lagi untuk bisa mendapatkan laporan laba-rugi (sebagai contoh). Setiap transaksi yang berjalan di perusahaan mulai dari penjualan, pembelian, produksi, stok opname, pengeluaran biaya, dan pendapatan akan otomatis masuk ke dalam jurnal dan di perbarui setiap saatnya. Tentu hal ini sangat membantu anda dalam menentukan langkah selanjutnya dalam mengatur perusahaan anda. Lalu apa saja manfaat penggunaan software akuntansi?